Label 1

Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian


Agroindustri pengolahan hasil pertanian merupakan bagian dari agroindustri, yang mengolah bahan baku yang bersumber dari tanaman, binatang dan ikan, pengolahan yang di maksud meliputi pengolahan berupa proses transpormasi dan pengawetan melalui perubahan fisik maupun kimiawi, penyimpanan, pengepakan, dan distribusi. Pengolahan dapat berupa pengolahan sederhana seperti pembersihan, pemilihan (grading), pengepakan atau dapat pula berupa pengolahan yang lebih canggih, seperti penggilingan (milling), penepungan (powdering), ekstraksi dan penyulingan (extraction), penggorengan (roasting), pemintalan (spinning), pengalengan (canning) dan proses prabikasi lainnya. 


Dengan perkataan lain, pengolahan adalh suatu oprasi atau rentetan oprasi terhadap suatu bahan mentah untuk di rubah bentuknya dan atau komposisinya. Dari definisi tersebut terlihat bahwa pelaku agroindustri pengolahan hasil pertanian berada di antara petani yang memproduksi dengan konsumen atau pengguna hasil agroindustri. Dengan demikian dari uraian di atas menunjukan bahwa agroindustri pengolahan hasil pertanian, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

a. Dapat meningkatkan nilai tambah 

b. Menghasilkan produk yang dapat di pasarkan, di gunakan atau di makan

c. Meningkatkan daya saing

d. Menambah pendapatan dan keuntungan bagi produsen. 


Menurut Austin (1992), agroindustri hasil pertanian mampu memberikan sumbangan yang sangat nyata bagi pembangunan di kebanyakan negara berkembang karena adanya empat alasan yaitu :

Pertama, Agroindusti hasil pertanian adalah pintu untuk sektor pertanian. Agroindustri melakukan transpormasi bahan mentah dari pertanian termasuk tranformasi produk subsisten menjadi produk akhir untuk konsumen. Ini berarti bahwa suatu negara tidak dapat sepenuhnya menggunakan sumber daya agronomis tanpa pengembangan agroindustri. Disatu sisi, permintaan terhadap jasa pengolahan akan meningkat sejalan dengan peningkatan produksi pertanian. 

Kedua, Agroindustri hasil pertanian sebagai dasar sektor manufaktur. Tranformasi penting lainnya dalam agroindustri kemudian terjadi karena permintaan terhadap makanan olahan semakin beragam seiring dengan pendapatan masyarakat dan urbanisasi yang meningkat. Indikator penting lainnya tentang pentingnya agroindustri dalam sektor manufaktur adalah kemampuan menciptakan kesempatan kerja. 

Ketiga, Agroindustri pengolahan hasil pertanian menghasilkan komuditas ekspor penting. Produk agroindustri, termasuk produk dari proses sederhana seperti pengeringan, mendominasi ekspor kebanyakan negara berkembang sehingga menambah peroleh devisa negara. Nilai tambah produk agroindustri cenderung lebih tinggi dari nilai tambah produk manufaktur lainnyayang diekspor karena produk manufaktur lainnya sering tergantung pada komponen impor. 

Keempat, Agroindustri pangan merupakan sumber penting nutrisi. Agroindustri dapat menghemat biaya dengan mengurangi kehilangan produksi pasca panen dan menjadikan mata rantai pemasaran bahan maknan juga dapat memberikan keuntungan nutrisi dan kesehatan dari makanan yang di pasok kalau pengolahan tersebut di rancang dengan baik.  


Karakteristik agroindustri yang menonjol sebenarnya adalah adanya ketergantungan antar elemen-elemen agroindustri, yaitu pengadaan bahan baku, pengolahan, dan pemasaran produk. Agroindustri harus di pandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari empat keterkaitan  sebagai berikut :

1. Keterkaitan mata rantai produksi, adalah keterkaitan antara tahapan-tahapan operasional mulai dari arus bahan baku pertanian sampai ke prosesing dan konsumen. 

2. Keterkaitan kebijakan makro-mikro, adalah keterkaitan berupa pengaruh kebijakan makro pemerintah terhadap kinerja agroindusri.Keterkaitan kelembagaan, adalah hubungan atar berbagai jenis organisasi yang beroprasi dan berinteraksi dengan mata rantai produksi agroindustri. 

3. Keterkaitan internasional, adalah kesaling ketergantungan antara pasar nasional dan pasar internasional. 

4. Pengolahan agroindustri dapat di katakan unik, karena bahan bakunya yang yang berasal dari pertanian (tanaman, hewan, ikan) mempunyai tiga karakteristik yaitu musiman , mudah rusak, dan beragam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian "

Posting Komentar