SIFAT FISIK TANAH
Sifat Fisik Tanah
Sifat-sifat fisik tanah banyak berhubungan dengan kesesuaian tanah untuk berbagai penggunaan. Kekuatan daya dukung, kemampuan tanah menyimpan air, drainase, penetrasi akar tanaman, tata udara (aerasi) dan pengikatan unsur hara, semuanya sangat erat kaitannya dengan sifat fisik tanah.
1. Klasifikasi Partikel Tanah
Ahli tanah biasanya membagi-bagi butiran tanah dalam berbagai kelompok ukuran atau fraksi. Dua sistem pembagian yang terkenal adalah System United States Departerment of Agriculture (USDA), dan System International Society of Soil Sciences (ISSS)
Fragnmen mineral tanah yang berukuran lebih besar dari 2mm, dimasukkan ke dalam golongan kandungan bahan kasar atau batu. Sifat-sifat fisik tanah terutama di tentukan oleh luas permukiman butiran tanah, meskipun sifat-sifat kimia tanah butiran dan kandungan bahan organik turut mempengaruhi.
Pasir adalah butir-butir terpisah yang berdiri sendiri, berbentuk bulat atau tidak teratur. Butiran pasir memiliki permukaan yang kecil dibandingkan dengan butiran debu. Pori-pori antara butiran pasir berukuran besar, sehingga gerak air dan udara dalam fraksi pasir lancar. Lintas air melalui tanah (perkolasi) sangat cepat, tetapi kemampuan menyimpan air sangat rendah. Pasir tidak memiliki sifat plastisitas dan lekat.
2. Tekstur
Tekstur adalah perbandingan reatif (dalam persen) fraksi-fraksi pasir, debu, dan liat. Tanah tekstur ini penting di ketahui karena komposisi ketiga fraksi butir-butir tersebut akan menentukan sifat-sifat fisika, fisika kimia, dan kimia tanah. Contohnya adalah besarnya lapangan pertukaran dan ion-ion di dalam tanah sangat ditentukan oleh tekstur tanah.
Suatu kelas tekstur mempunyai batas susunan tertentu dari fraksi pasir, debu, dan liat. Misalnya hasil analisis mekanis tanah menunjukan bahwa tanah mengandung 15% liat, 20% pasir, dan 65% debu. Tekstur tanah berhubungan erat dengan plastisitas, permeabilitas, kekerasan, kemudahan olah, kesuburan, dan produktivitas.
3. Struktur
Struktur tanah adalah susunan dari partikel-partikel primer tanah (pasir, debu, dan liat) menjadi agregat-agregat (butir majemuk/butir sekunder). Antara agregat yang satu dengan yang lainnya dibatasi oleh bidang bedah alami yang lemah.
Struktur merubah pengaruh tekstur terhadap tata air (drainase) dan tata udara (aerasi) tanah, ketersediaan hara tanaman, kegiatan jazad mikro, dan pertumbuhan akar tanaman. Perubahan sifat fisik tanah karena pengolahan, penambahan bahan organik, dan pengapuran, diakibatkan oleh perubahan struktur, tetapi bukan karena perubahan tekstur.
Terdapat empat bentuk utama struktur tanah , sebagai berikut :
1. Bentuk lempeng (palty) : dimensi horizontal lebih berkembang dari vertikal, menghasilkan bentuk lempeng tebal yang di sebut platy, sedangkan lempeng tipis disebut laminar.
2. Bentuk prisma : Sumbu vertikal lebih berkembang dari lainnya. Bagian samping agak datar (flat), menghasilkan bangunan bentuk pilar. Jika bentuk ped adalah bulat, disebut struktur columnar, jika datar disebut prisma.
3.Bentuk gumpal : Perkembangan ketiga dimensi lebih kurang sama dan ped-ped terbentuk serupa kubus dengan muka datar atau bulat. Jika mukanya datar dan pinggirnya bersudut tajam, maka strukturnya dinamakan gumpal bersudut (angular bloocky).
4. Bentuk spheroidal : Berbentuk bulat dengan semua sumbu lebih kurang sama panjangnya dengan muka tidak beraturan (irreguler). Biasanya ukuran strukturnya kecil. Agregat-agregat dari grub ini dinamakan granular jika relatif kurang porous, dan jika susunan granula sangat porous dinamakan remah (crumb)
4. Berat (Massa) Tanah
Massa tanah lebih sering dipakai istilah berat tanah dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu :
1. Berat (massa) jenis butiran padat (Particle density)
2. Berat isi (Bulk density), yaitu berat suatu volume tanah dalam keadaan struktur alamiah.
Berat isi adalah berat massa atau suatu volime tanah kering atau oven . Volume tanah termasuk volume butiran padat dan ruang pori. Berat isi atau berat volume ditentukan oleh porositas dan padatan tanah. Tanah yang renggang berpori-pori mempunyai bobot kecil persatuan volume, dan tanah yang padat berbobot tinggi per satuan volume tanah.
Berat jenis butiran adalah berat tanah kering persatuan volume partikel-partikel padat tanah, tidak termasuk volume pori-pori tanah. Berat jenis butiran tanah beragam.
5. Porositas
Pori tanah adalah ruang diantara butiran padat tanah. Pori ditempati oleh udara dan air. Pada umumnya, pori-pori besar (makro) berisi udara kecuali bila tanah seluruhnya tergenang air dan pori-pori kecil (mikro) berisi air kecuali bila tanah sangat kering. Porositas tanah, adalah persentase volume tanah yang tidak di tempati butiran padat.
Liat memiliki porositas tinggi daripada pasir. Ukuran pori-pori pada liat kecil dan dapat menahan air, tetapi permeabilitasnya lambat. Sebaliknya, pasir memiliki sedikit pori-pori, tetapi pori-pori berukuran besar yang kurang mampu menahan air dan drainasenya cepat.
0 Response to "SIFAT FISIK TANAH "
Posting Komentar