BIOTEKNOLOGI
Mungkin sebagian dari kita pasti pernah mendengar kata Bioteknologi, sebenarnya apasih kaitannya bioteknologi di pertanian?
Selama ini bioteknologi hanya di terapkan di bidang kedokteran, farmasi, dan pangan tapi sebenarnya bioteknologi juga banyak di terapkan dalam bidang pertanian, pemnasaran? mari kita ulas penjelasan berikut.
Bioteknologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup . Pemanfaatan makhluk hiidup seperti contohnya bakteri, fungi, virus dan lainnya sedangkan pemanfaatan produk dari makhluk hidup seperti enzim dan alkohol. Di bidang pertanian sendiri bioteknologi sudah banyak di gunakan seperti pada pembuatan kompos, merupakan salah satu contoh yang sederhana dalam penerapan bioteknologi di pertanian.
Para ahli sering memanfaatkan bioteknologi untuk mengatasi masalah yang sering di hadapi oleh petani seperti hama pada tanaman, hasil panen yang kurang, serta variasi benih yang sedikit.
Manfaat Bioteknologi pertanian
Ada banyak manfaat yang di berikan bioteknologi pertanian, adapun manfaat yang di berikannya sebagai berikut:
⤷ Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta melipatgandakan hasil pertanian.
⤷ Menghasilkan bibit keturunan dengan sifat yang unggul.
⤷Mengurang pencemaran lingkungan serta mengurangi biaya produksi.
⤷Terciptanya tanaman yang tahan dalam berbagai hama dan kondisi lainnya.
⤷ Mendapatkan hasil produk agribisnis yang mampu berdaya saing tinggi.
Dengan manfaat yang sangat membantu para petani Bioteknologi berhasil menghasilkan tanaman dengan kualitas yang lebih unggul. Adapun produk populer yang di hasilkan oleh proses bioteknologi sebagai berikut:
1. Hidroponik dan Aeroponik
Hidroponik merupakan cara membudidayakan tanaman dengan memanfaatkan air sebagai pengganti tanah. Metode yang di gunakan dalam hidroponik diantaranya seperti metode kultur pasir dengan menggunakan media pasir, metode kultur air dengan menggunakan media air dan metode porus dengan menggunakan media kerikil dan pecahan batu bata. Untuk memperoleh zat makanan tanaman yang tidak menggunakan tanah anda dapat memanfaatkan pupuk organik yang di larutkan ke dalam air sehingga akar tanaman dapat menyerapnya dengan cepat.
Sengan menanam secara hidroponik anda akan mendapatkan banyak keuntungan selain bisa di tanam di lahan yang sempit, tanaman hidroponik juga bisa tumbuh dengan cepat, tidak akan terpengaruh oleh cuaca, dan penggunaan pupuk yang lebih mudah dan efesien.
Sedangkan Aeroponik merupakan suatu cara bercocok tanam di udara tanpa mengguanakan media tanah. Menariknya aeroponik tidak memanfaatkan media sama sekali. Cara kerja dari Aeroponik dengan menggantungkan akar tanaman dalam suatu wadah yang di jaga kelembapannya
Tanaman aeroponik memperoleh zat makanannya melalui larutan nurtisi yang telah di semprotkan pada akar tanaman, akar yang tergantung pada aeroponk akan dapat menyerap oksigen lebih banyak sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan metabolisme tumbuhan.
2. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu teknik yang dapat di lakukan untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman, antara lain dengan keragaman samaklonal (variasi genetik tanaman yang di hasilkan melalui kultur jaringan dan kultur sel). Dalam waktu yang singkat dari bahan tanaman yang sangat terbatas dapat di hasilkan bibit dalm jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Pada tanaman wortel ekplan atau bagian tanaman yang akan di jadikan kultur jaringan yaitu pada bagian tunas, daun, dan ujung akar tanaman. Faktor yang dapat mempengaruhi pada proses kultur jaringan yaitu seperti temperature (suhu), cahaya, Ph dan kelembapan yang di atur pada kondisi sesuai dengan pertumbuhan.
3. Pupuk Hayati
Pupuk hayati atau yang sering di sebut biofertilizer yaitu pupuk dengan inikulum mikroba yang di gunakanm untuk menyuburkan tanah. Pupuk hayati memanfaatkan beberapa bakteri seperti bakteri pelarut flosfat, bakteri penambah nitrogen atau mikoriza dengan rekayasa genetik untuk menjadikannya sebagai pupuk penyubur tanah. Bioteknologi pertanian berperan untuk mengurangi pencemaran lingkunagn dan mencukupi kebutuhan unsur hara atau mineral pada tanaman.
4. Transgenik
Transgenik adalah tanaman dengan hasil rekayasa genetik sehingga substansi yang di miliki bukan dari metabolisme normalnya atau tumbuhan yang memiliki sifat baru yang sebelumnya tidak di miliki oleh tumbuhan tersebut. Pada proses transgenik tanaman di berikan gen bakteri yang akan menghasilkan senyawa endotoksin, senyawa ini membantu tanaman untuk mengatasi hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman.
Tanaman transgenik akan terbebas dari pestisida karena pada proses penanaman tidak perlu menyemprotkan pestisida. Adapun kelebihan yang menguntungkan untuk manusia yaitu tidak perlu menyemprotkan pestisida karena tanaman akan menghasilkan racun sendiri, dapat memfiksasi nitrogen sendiri, kandungan gizi lebih tinggi, dan tahan terhadap antibiotik tertentu.
0 Response to "BIOTEKNOLOGI "
Posting Komentar