Label 1

KESUBURAN TANAH | Pupuk Dan Pemupukan



Pupuk adalah suatu bahan yang di gunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah menjadi lebih subur. Oleh karena itu, pemupukan pada umumnya di artikan sebagai penambahan zat hara tanaman ke dalam tanah. Dalam arti luas, pemupukan juga sebenarnya adalah penambahan bahan-bahan lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah, misalnya pemberian pasir pada tanah liat, penambahan mineral pada tanah organik, pengapuran, dan lain sebagainya.

Pupuk dapat di bedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan. Pupuk alam adalah pupuk yang langsung didapat dari alam, misalnya fosfat alam, pupuk organik (pupuk kandang, kompos, guano, pupuk hijau, dan lainnya). Sedangkan pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari pabrik dengan jenis dan kadar unsur haranya sengaja di tambahkan dalam pupuk tersebut dalam jumlah tertentu.

Pupuk buatan dapat di bedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya menggandung satu saja unsur hara, misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K, dan sebagianya. Sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara, misalnya N+P, P+N, N+K, N+P+K, dan sebagainya.

Dalam melakukan pemupukan beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain:
1. Tanaman uyang akan di pupuk
2. Jenis tanah yang akan di pupuk
3. Jenis pupuk yang di gunakan
4. Dosis (jumlah) pupuk yang di berikan
5. Waktu pemupukan
6. Cara pemupukan.

Jenis-Jenis Pupuk 

A. Pupuk Organik

1.Pupuk Kandang  

Secara umum kandang unsur hara dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi, tetapi jenis pupuk ini mempunyai keistimewahan tertentu yaitu dalam memperbaiki sifat-sifat fisik tanah seperti : permeabilitas tanah, porositas tanah, struktur tanah, daya menahan air dan kation-kation tanah, dan sebagainya.

Tiap-tiap jenis hewan yang dipelihara menghasilkan pupuk kandang dengan sifat yang berbeda, antara lain :

a. Kotoran ayam mengandung N tiga kali lebih besar dari pada pupuk kandang yang lain
b. Kotoran kambaing mengandung N dan K masing-masing dua kali lebih besar dari pada kotoran sapi
c. Kotoran babi mengandung P dua  kali lebih banyak dari pada kotoran sapi
d. Pupuk kandang dari kuda atau kambing, mengalami fermentasi dan menjadi panas lebih cepat dari pada pupuk kandang sapi dan babi. Karena itu , petani biasanya menyebut pupuk kandang sapi dan babi sebagai pupuk dingin (cold manures).
e. Kandungan unsur hara dalam kotoran ayam adalah yang paling tinggi, karena bagian cair (urine) tercampur dalam N bagian padat.
f. Kandungan K dalam urine adalah lima kali lebih banyak dari pada kotoran padat, sedangkan kandungan N adalah dua sampai tiga kali lebih banyak.
g. Dalam semua pupuk kandang, P selalu terdapat dalam kotoran padar, sebagian besar K dan N terdapat dalam kotoran cair (urine)
h. Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang di tentukan pula oleh jenis makanan yang di berikan.


2. Pupuk Hijau 

Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian yang masih muda yang dibenamkan ke dalam tanah dengan tujuan untuk menambah bahan organik unsur hara terutama nitrogen ke dalam tanah. Pupuk hijau umumnya berupa tanaman leguminosae dan sering di tanam sebagai tanaman sela atau sebagai tanaman rotasi. Contohnya seperti Orok-orok (Crotalaria sp), lamtoro, Calopogonium, Mimosa dan lainnya.


3. Kompos 

Kompos adalah bahan organik yang teralh terdekomposisi sehingga dapat di pakai sebagai pupuk. Dalam proses pembuatannya, kompos merupakan suatu proses dekomposisi sisa-sisa tanaman, sisa-sisa hasil pertanian, tanaman, kotoran ternak, urine ternak, sisa makanan ternak, batang dan rantinng, daun-daun yang jatuh, sampah, dan lainnya.

Untuk mendapatkan kompos yang baik,  maka didalam pembuatan kompos hendaknya di perhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Struktur bahan-bahan yang akan di buat kompos hendaknya jangan terlalu keras. Bahan-bahan seperti jerami, bahan pangkasan pupuk hijau, sebaiknya di potong- lebih halus.
b. Bahan-bahan yang kurang mengandung nitrogen harus di campur dahulu dengan bahan-bahan yang banyak mengandung nitrogen.
c. Bahan-bahan untuk kompos di tumpuk berlapis-lapis di atas tanah.
d. Untuk mempercepat perombakan bahan organiknya, pada tiap tiap lapisan di beri kapur agar terbentuk kompos dengan rasio C/N yang rendah dan siap untuk di gunakan.


4. Guano

Guano merupakan deposit/sedimen yang terdiri dari kotoran binatang. terutama kotoran burung laut dan kelelawar. Unsur hara yang terdapat di dalamnya adalah N, P, dan K. Kandungan hara yang paling tinggi adalah fosfor yang berasosiasi dengan kalsium, yaitu dalam bentuk Ca-P, sehingga dengan adanya kandungan fossor yang tinggi guano biasa di sebut fosforit.


B. Pupuk Buatan 

1. Pupuk Nitrogen

Pupuk nitrogen adalah bentuk nitrat akan lebig mudah bergerak daripada amonium, sehingga lebih mudah tercuci. Tanaman yang cocok di pupuk dengan N-nitrat adalah tanaman palawija. Pupuk nitrogen dalam bentuk amonium, biasanya lebih sesuai di gunakan untuk tanaman padi dan untuk tanaman keras lainnya. Jika di bandingkan dengan nitrat, bentuk amonium kurang bergerak dalam tanah dan lebih cenderung untuk diikat pada kompleks adsorbsi. Tetapi dalam keadaan tanah yang ber drainase baik, amonium segera di ubah menjadi nitrat, sehingga menjadi lebih peka terhadap pencucian, dan bila kondisi berdrainase buruk bentuk amonium ini di redukasi sehingga mudah hilang ke udara. 

Pemberian pupuk almonium sulfat yang berlebihan ke dalam tanah, dapat mengakibatkan tanah menjadi masam. Tetapi, penggunaan pupuk amonium sulfat pada daerah-daerah beririgasi tidak memberikan pengaruh jelek, karena basa yang dibawa oleh air irigasi dapat mengimbangi tambahan kemasaman tanah. 


2. Pupuk Fosfat

Pupuk fosfat larut dalam asam sitrat baik di gunakan untuk tanaman yang tumbuh lambat, karena hara tanaman/fosfat akan larut dalam tanah secara berangsur-angsur. Pupuk ini juga baik di gunakan untuk tanman buah-buahan seperti mangga, jeruk, kelapa, atau pisang. 

Perlu di ketahui bahwa memberi pupuk amonium sulfat yang di campur dengan pupuk fosfat yang larut dalam air, ternyata dapat menaikkan serapa fosfat pada tanaman. 


3.Pupuk Kalium 

Semua garam kalium yang digunakan sebagai pupuk, larut dalam air dan segera tersedia. Pupuk kalium walaupun di berikan dalam jumlah yang banyak, tidak mempengaruhi pH tanah. Umumnya bahan pupuk kalium yang banyak di gunakan adalah KCl. Hal ini disebabkan karena KCl mempunyai sifat-sifat yang relatif murah, dapat larut dalam air dan mudah tersedia, dan Klor yang terdapat pada KCl tidak memberikan pengaruh negative terhadap tanah dan tanaman. 

Kalium klorida dan kalium sulfat banyak di pakai di Indonesia, terutama untuk tanman tembakau dan tanaman perkebunan. Bentuk pupuk lain kalium-magnesium-sulfat, banyak di pakai pada daerah yang mempunyai kadar magnesium rendah.   


4. Pupuk Majemuk 

Kandungan unsur hara dalam pupuk majemuk dinyatakan dalam 3 angka, berturut-turut menunjukkan kadar N, P2O5, dan K2O. Misalnya pupuk majemuk 15-25-10, manunjukan bahwa tiap 100 kg pupuk mengandung 15 kg N+ 25 P2O5 + 10 Kg K2O. Kadang-kadang pupuk majemuk hanya di lengkapi dengan 2 unsur hara, misalnya: pupuk 18-46-0, berarti tiap 100 kg pupuk mengandung 18 kg N + 46 kg P2O5 +0 kg K2O. Pupuk majemuk yang mengandung unsur N dan K di sebut pupuk majemuk lengkap. 

Pemberian pupuk majemuk sering memberikan reaksi masam kepada tanah. Hal ini terutama di sebabkan sifat nitrogen ( pembawa  nitrogen ), terutama bentuk amonia dalam pupuk majemuk tersebut. 


5. Pupuk Mikro 

Pada umumnya tanah-tanah ber pH tinggi mengalami kekurangan unsur mikro kecuali unsur molibdenum yang cukup tersedia pada pH tanah yang tinggi. Penambahan unsur mikro pada pupuk harus di lakukan lebih teliti. Jumlah yang di tambahkan harus terkendali, karema kelebihan unsur mikro dapat menyebabkan kerusakan atau keracunan pada tanaman. 

Unsur mikro berupa tembaga, mangan, besi, dan seng, pada umumnya di berikan sebagai garam sulfat. sedangkan boron sebagai borax, dan molibdenum dalam bentuk molibdat
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KESUBURAN TANAH | Pupuk Dan Pemupukan "

Posting Komentar