Label 1

SIFAT BIOLOGI TANAH


 

1. Jazad Hidup Tanah 

Dipandang dari sudut tanaman, ada dua kelompok besar jazad hidup (organisme) tanah, yanitu yang menguntungkan dan merugikan. Kelompok yang menguntungkan meliputi seluruh organisme yang melakukan pelapukan organik, perubahan ke anorganik, dan penambatan nitrogen. Sedangkan kelompok yang merugikan , adalah yang melakukan persaingan hara dengan tanaman produk dan/ menyebabkan tanaman kena hama dan penyakit.

Peranan utama organisme tanah adalah untuk mengubah bahan organik, baik segar maupun setengah segar atau sedang melapuk, sehingga menjadi bentuk senyawa lain yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Sebagian besar proses perombakan bahan organik di lakukan oleh mikroflora.

Secara umum aktivitas organisme tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

a. Iklim (curah hujan, suhu, dan lainnya)
b. Tanah (kemasaman, kelembapan, suhu, hara dan lainnya
c. Vegetasi (hutan, padang rumput, belukar, dan lainnya).

2. Bahan Organik Tanah


Bahan organik merupakan bahan paling penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisik, kimia, maupun biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Sekitar setengah dari KTK berasal dari bahan organik. Ia merupakan hara tanaman, juga sebagi sumber energi darii sebagian besar organisme tanah.

Sumber primer tanah organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, bunga, dan buah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terakngkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Sumber sekunder bahan organik tanah adalah binatang. Fauna atau binatang terlebih dahulu harus menggunakan bahan organik tanaman. Selain itu barulah binatang menyumbanhkan bahan organiknya.

Berbeda sumber organik tanah tersebut akan berbeda pula pengaruh yang di sumbangkan ke dalam tanah. Hal itu berkaitan erat dengan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan akan jauh berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang lebih cepat hancur dari pada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar tersusun dari air yang beragam dari 60-90% dan rata-rata 75%, bagian padatan sekitar 25%.

Air dan CO2 merupakan senyawa sederhana yang mudah di hasilkan melalui dekomposisi bahan organik. Senyawa yang terbentuk bila tidak di gunakan oleh tumbuhan atau jazad tanah, ia akan hilang. Hasil dekomposisi oleh jazad mikro di antaranya adalah Karbon, Nitrogen, Belerang, Fosfor, dan lainnya.

Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah. Pengaruh langsung bahan organik sebetulnya dapat di abaikan sekiranya kemudia tidak di temukan bahwa beberapa zad tumbuh dan vitamin dapat di serap langsung dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman.

Pengarauh bahan organik pada ciri fisik tanah di antaranya adalah:
a. Kemampuan menahan air meningkat
b.Warna tanah menjadi coklat hingga hitam
c. Merangsang granulasi agregat dan memantapkannya
d. Menurunkan plastisitas, kohesi, dan sifat buruk lainnya dari liat.

 Pengaruh bahan organik pada kimia tanah di antaranya adalah :
a. Meningkatkan daya serap dan kapasitas tukar kation
b. Kation yang mudah di pertukarkan meningkat
c. Unsur N, P dan S, di ikat dalam  bentuk organik atau alam tubh mikroorganisme , sehingga terhindar dari pencucian , kemudian tersedia kembali
d. Pelarutan jumlah unsur hara dari mineral oleh asam humus.

Pengaruh bahan organik pada biologi di antaranya adalah :
a. Jumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat
b. Kegiatan jazad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik juga meningkat.


3. Humus 


Humus adalah senyawa kompleks yang agak resiten pelapukan, berwarna coklat, amorfus, bersifat koloidal, dan berasal dari jaringan tumbuhan atau binatang yang telah di modifikasikan atau di sintesiskan oleh berbagai jazad mikro .

Komposisi humus antara lain sebagi berikut :
a. Lignin berikatan dengan N
b. Minyak, lemak, dan resin
c. Uronida dan karbon uronida
d. Polisakarida berikatan (amino-polisakarida)
e. Protein dan liat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SIFAT BIOLOGI TANAH "

Posting Komentar